Lia Istifhama Resmi Lantik Ketua DPC PTHKTI Sidoarjo, Dapat Apresiasi Dari Pemkab Sidoarjo
Editor : Andi Dara | 11:20 WIB

News-Pantau.com, Sidoarjo - Pengurus DPC Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sidoarjo masa bhakti 2021-2026 dilantik, Kamis (11/2/2021). Pelantikan 20 pengurus tersebut dihadiri pimpinan maupun sejumlah anggota DPP Perempuan Tani HKTI Jatim.
Diharapkan adanya organisasi ini, nantinya mampu mendorong perkembangan ekonomi yang baik di sektor pertanian maupun industri pertanian.
Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, terkait pertanian di Sidoarjo, nantinya akan banyak membutuhkan inovasi.
Misalnya, dengan lahan pertanian yang mulai berkurang, kata Hudiyono, pengembangan untuk sektor pertanian di Sidoarjo bisa dicapai dengan mengembangkan inovasi baru.
“Di kabupaten Sidoarjo, banyak industri pertanian. Ada sekitar 700 bidang industri. Perusahaan-perusahaan itu yang nantinya perlu menggandeng pelaku petani di sini,” kata Hudiyono, yang dilangsir newspantau, Jum'at (12/2/2021).
Lanjut Hudiyono, ada pengembangan pertanian di wilayah Wonoayu, Sidoarjo mampu berkembang memanfaatkan faktor teknologi.
Di sana, lanjut Hudiyono, jagung yang berhasil dipanen, dan dikelola dengan teknologi, mampu mengangkat nilai jual. Dari penjualan yang semula Rp 35 ribu per kilogram, kini bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
“Industri pertanian di sini harusnya mampu tumbuh. Itu salah satu contoh perkembangan industri pertanian yang ada di Wonoayu. Produk jagungnya berkualitas ekspor,” terangnya.

Hudiyono berharap peran Perempuan Tani HKTI, Sidoarjo mampu mendorong petani maupun pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Sidoarjo lebih maju lagi.
“Pemerintah akan mendukung terkait sertifikasi produk. Atau nanti menjadi penjembatan bagi pelaku tani maupun UMKM bisa bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan di sini,” tuturnya.
Ketua DPC Perempuan Tani HKTI Sidoarjo, drh. Prestalia Dwi Rachmawati mengatakan, potensi untuk pengembangan bidang pertanian di Sidoarjo ini cukup baik.
Selain pertanian, kata Prestalia Dwi Rachmawati, banyak lahan perikanan di Sidoarjo yang bisa dikembangkan dengan inovasi baru.
Sebagai contoh, menurut Prestalia Dwi Rachmawati, dari lahan pertanian yang biasanya hanya dikelola secara tradisional, atau hanya ditanami padi bisa dikembangkan dengan penggabungan bidang peternakan.
“Anggota kita, segera diajak mensosialisasikan inovasi program, kreativitas ke masyarakat, dengan mengembangkan nya sampai di tingkat kecamatan, kelurahan dan khususnya menggandeng ibu-ibu, para pelaku UMKM,” tuturnya. Selanjutnya
“Diharapkan, (tambah ketua PTHKTI Jatim) peran anggota kami di Sidoarjo ini, bukan hanya menggandeng ibu-ibu, UMKM, untuk mengembangkan pertanian di lahan sempit saja, tapi ikut meningkatkan pertahanan pangan keluarga juga,” punggkas Ketua DPP Perempuan HKTI, Jatim, Dr Lia Istifhama MEI.
(Anam/Ali/Gus).