Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari Madura, Malang Raya, Hingga Tapal Kuda, Perempuan Tani HKTI Jatim : Gelar Tanam Serentak Di 11 Kabupaten Kota Jawa Timur

editor : Andi SHM - Koord.Liputan

JAWA TIMUR, NEWS PANTAU -- Acara ini dilangsungkan secara offline di Banten dan diikuti secara virtual oleh 10 DPP tingkat propinsi dan 15 Kabupaten kota. Atas berhasilnya acara yang telah berlangsung, maka kami ucapkan terima kasih banyak kepada para Ketua Perempuan Tani HKTI Propinsi dan para Ketua DPK Perempuan Tani HKTI beserta seluruh pengurusnya yang yang ikut menyukseskan acara ini. Dan sampai ketemu di program panen serentak bersama Perempuan Tani HKTI”, terang Dian Novita Susanto, M.Si, Ketum PT HKTI, yang secara virtual menyapa para pengurus PTHKTI Se Indonesia.

Jawa Timur, salah satu propinsi lumbung tani nasional, hadir secara virtual pada 11 kabupaten kota. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Dr. Lia Istifhama, MEI, Ketua DPP PTHKTI Jatim.

“Dari Jatim, titik lokasi yang turut dalam tanam serentak adalah Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo kota dan kabupaten, Malang kota dan kabupaten, Batu, Gresik, Lumajang, Bangkalan, dan Sampang. Tanaman adalah holtikultura, diantaranya yaitu jagung, caisim, cabe, kangkong, dan terong”, terang Lia yang hadir di lokasi Kabupaten Probolinggo, tepatnya Desa Ngepung Sukapura. Desa Ngepung yang menjadi pilot project Jatim dalam tanam serentak tersebut, merupakan area permaculture satu-satunya di Jatim. Hal ini seperti dijelaskan oleh dr. Mirrah Samiyah, M.ARS, selaku ketua DPK PTHKTI Kabupaten Probolinggo.

Selain wilayah tersebut, kota kabupaten lainnya tersebar dari Malang Raya hingga Tapal Kuda Lumajang. Beragam kreativitas dan kekompakan ditampilkan oleh pengurus perempuan Tani setempat. Seperti yang dilakukan oleh Yuliana Riamah, ketua DPK PTHKTI Kabupaten Malang yang mengambil lokasi tanam serentak di Desa Randu Gading.
“Antusiasme warga Malang dengan kehadiran kami, sangat tinggi. Terbukti, bukan hanya pengurus perempuan tani saja yang hadir, tapi Kepala Desa Randu Gading dan jajaran perangkat desa serta para Gapoktan Randu Gading hadir semua dalam acara tanam saat ini. Bahkan semua disiplin mendengarkan seksama semua sambutan dari pusat yang kami ikuti secara virtual. Baru kemudian secara acara sambutan selesai, kami menanam bibit terong dan cabai rawit yang sudah disemai dalam waktu 3 minggu secara bersama-sama”, tandasnya.

Lain Malang lain Madura. Salah satu wilayah yang hadir, yaitu Bangkalan, diikuti oleh Umi Musya’adah, wakil sekretaris PTHKTI Jatim yang melakukan tanam serentak dengan gapoktan melalui polybag-polybag.

“Kebetulan kami ambil lokasi di perumahan, jadi kami fokuskan tanam serentak dalam berbagai polybag untuk kemudian kami bagikan kepada warga sekitar. Kami juga melakukan pendampingan dan pelatihan agar ibu-ibu yang mendapatkan bantuan, bisa mengembangkan tanaman holtikultura melalui polybag secara mandiri”.

Acara tanam serentak yang secara offline di Banten tersebut, dihadiri oleh Menteri KPPPA, Wakil Gubernur Banten, Direktur Business and Enterprise Telkom Indonesia, dan Ketua Umum INTI. Sedangkan Ketua Umum HKTI Bapak Jend. TNI (Purn.) Dr. Moeldoko selaku induk dari PT HKTI, hadir untuk membuka acara tersebut sekaligus menjelaskan visi misi ke depan HKTI dan PTHKTI agar dapat tetap berperan strategis menjaga ketahanan pangan Indonesia. (Caca@red).





HUT JATIM KE -75
T