Polres Gresik Mengungkap Kasus Penganiayaan Terhadap Anak Dibawah Umur
Editor : ImamW Kabiro | 21:20 WIB
NEWS-PANTAU.COM , Gresik - Kembali kasus perundungan terjadi dan kali ini Korban perundungan di Kabupaten Gresik Jawa Timur yang videonya viral .
Setelah video berdurasi 29 detik ini viral di media sosial, korban melapor ke polisi. Jumat (8/1/2021).
"Tujuh terduga pelaku sudah diperiksa. Bahkan, pihaknya telah mengumpulkan dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti baju yang dipakai korban serta 7 handphone." ujar Waka Polres Gresik Kompol Eko Iskandar SH, SIK, MSi." Pukul 14.17 Wib.
"Sebanyak tujuh terduga pelaku yang masih duduk di bangku SMP ini diperiksa penyidik Satreskrim Polres Gresik.
Ternyata masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Siswi SD kelas 6 berinisial ZR ini juga diduga dianiaya oleh teman sebayanya.
"Polres bersama Dinas terkait serta Pusat Layanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melakukan pendampingan serta konseling agar tidak ada trauma di kemudian hari.
Sudah kita periksa terduga pelaku yang ada video. Kita juga periksa saksi-saksi lain seperti pengunggah video tersebut. Korban juga sudah divisum ."jelas Waka Polres Gresik.
"Lebih lanjut Wakapolres Gresik Eko Iskandar membeberkan dari pemeriksaan sementara, motif yang dilakukan pelaku perundungan dan penganiayaan adalah karena korban ketahuan kencan dengan teman lelaki pelaku.
"Apa motifnya? Inilah yang ditelusuri Polres Gresik.
Pada hari Rabu (6/1/2021) kemarin, salah satu pelaku mengajak korban ke Alun-alun Gresik. Di sana, korban dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang. Bahkan dari hasil visum, korban mengalami trauma.
Untuk sementara status pelaku masih saksi. Tapi, untuk seluruh barang bukti video maupun HP serta baju yang dikenakan korban telah diamankan .
" Sementara pelaku perundungan di Kabupaten Gresik yang korbannya masih kelas 6 SD ini disangkakan Polres Gresik dengan Pasal 80 Ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal penjara 3 tahun enam bulan atau denda Rp 72 Juta." ungkap Kompol Eko Iskandar SH, SIK, MSi.(memet/red).











