drh Prestalia Resmi Jadi DPC PTHKTI Sidoarjo, Bupati Hudiyono : Patut Apresiasi Program PTHKTI Jawa Timur
Editor : Andi Dara | 03:10 WIB
News-Pantau.com, Sidoarjo - Organisasi sayap Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Perempuan Tani tetap aktif melakukan gerakan walau Indonesia masih berada dalam situasi pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Tani HKTI Indonesia, Dian Novita Susanto tersebut gencar melakukan sosialisasi produk UMKM yang menjadi binaan mereka.
Ketua Perempuan Tani HKTI Jawa Timur Lia Istifhama, kerap disapa Ning Lia ini, menegaskan hal tersebut dalam pelantikan PTHKTI Sidoarjo di Pendopa Delta Wibawa, Kamis (11/2/2021).
“Alhamdulillah, ini merupakan komitmen konkret kami untuk semakin mendukung potensi lokal di Jawa Timur,” kata Ning Lia kepada newspantau.com.
“Kami memiliki dua klasifikasi program, yaitu yang sepenuhnya di bawah naungan kami, dan yang bekerjasama dengan pihak lain,” tambahnya.
Ning Lia menambahkan, pihaknya melakukan kerjasama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jatim. Program kolaborasi tersebut adalah bersama-sama memiliki binaan petani jamur.
---------------------------------------------------------------
“Sedangkan untuk yang sepenuhnya di bawah naungan kami, yaitu minyak kelapa coco tani dari Lumajang, toping ikan dan abon Suramadu dari Bangkalan, madu khas Probolinggo, wedang uwuh, dan beberapa camilan ringan dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur”, tambah Ning Lia.
Masih Ning Lia, bahwa Perempuan Tani juga ingin turut serta melakukan sosialisasi terkait destinasi wisata lokal yang tersebar di penjuru daerah Jawa Timur.
“Sebenarnya, saat kami bicara pengembangan UMKM di suatu wilayah, kadang kala sekaligus kami bicara potensi destinasi wisata. Karena memang pada kenyataannya, banyak sekali wilayah di Jatim yang memiliki destinasi wisata,” ujar Ning Lia.
“Dan ini merupakan satu bagian yang sama-sama meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Lanjut Ning Lia, hal ini akan membawa efek domino yang kuat. Saat UMKM tangguh, maka wilayah tersebut pasti menarik untuk dikunjungi sebagai wisata edukasi.
Ning Lia menjelaskan lagi, bahwa ketika sebuah destinasi wisata hadir di sebuah wilayah, maka dampaknya sektor UMKM masyarakat sekitar pasti meningkat. Salah satu contoh yang nyata adalah munculnya destinasi wisata berkuda Yussar Tanggulangin di Sidoarjo.
“Keberadaannya pasti mulus warga sekitar untuk memproduksi sepatu berkuda,” jelas Ning Lia.
Pelantikan Perempuan Tani HKTI Sidoarjo itu ditutup dengan pameran produk UMKM binaan PTHKTI. Dan apa yang dilakukan organisasi ini mendapat responsif dari Bupati Sidoarjo Hudiyono.
“Semangat Pengurus Perempuan Tani HKTI patut diapresiasi. Dan alangkah baiknya jika produk-produk lokal binaan mereka ini, dipastikan sertifikat halalnya agar dapat diekspor,” kata Hudiyono, yang dilangsir media ini Selasa (16/2/2021) dinihari.
“Hal ini harus diperhatikan, karena Indonesia sebagai negara mayoritas muslim, ternyata belum menjadi negara eksporter terbesar produk halal, melainkan importir terbesar produk halal,” tambah Hudiyono.
Pria yang juga Kepala Biro Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur, tersebut menjelaskan bahwa Sidoarjo merupakan wilayah dengan potensi besar industri pertanian.
Sidoarjo ini, kata Hudiyono, terbukti telah berhasil mengangkat sektor industri pertanian. Misalnya, jagung, kacang hijau, dan kedelai. Sektor perikanan juga berhasil diolah dengan baik. Antara lain yang paling menonjol adalah produksi ikan bandeng.
“Semuanya berbentuk olahan industri, jadi memenuhi aspek pemasaran, yaitu non-durable goods alias produk pangan yang tahan lama,” ucapnya.
DPC PTHKTI Sidoarjo dipimpin oleh ketua baru yakni drh Prestalia. Artinya, secara resmi, telah terbentuk 10 wilayah Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Itu antara lain DPC Gresik, Kabupaten-Kota Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten-Kota Malang, Batu, dan Kabupaten Sidoarjo. (asih/anm/yant).














