Jalur Trans Nasional Malang-Kediri Ditutup Total, Akibat Longsor
Editor : S'Anam | 08:25 WIB
News-Pantau.com, Malang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, menutup total jalur trans nasional Malang-Kediri akibat bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan Payung, Kota Batu. Akses jalan jalur Malang, Batu menuju Kediri dan Jombang ditutup total karena membahayakan pengguna jalan.
"Tanah longsor terus menerus terjadi di kawasan Payung sejak sore hingga malam ini ,"kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim di Batu, Sabtu (6/2/2021) malam.
Menurut Rochim karena tanah longsor terus terjadi, maka hasil pertimbangan semua pihak yang terlibat, BPBD memutuskan jalur payung yang merupakan akses jalur kendaraan dari Malang, Batu yang akan menuju ke Kediri dan Jombang. Rencananya jalan ditutup hingga hari ini.
"Untuk malam ini, jalur untuk ke Kota Batu menuju Kediri dan Jombang kita tutup. Jalur payung tidak dapat dilalui. Jalur alternatif Klemuk juga ditutup total," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada hari ini, longsor di kawasan payung sudah terjadi tiga kali terjadi longsor susulan.
"Longsor susulan terus menerus terjadi. Sejak sore petugas BPBD melakukan pembersihan material longsor. Namun, karena kondisi gelap, pembersihan dihentikan sementara,"tandasnya.
Kata Rochim, longsor susulan terjadi karena struktur tanah sangat labil ditambah dengan tingginya curah hujan. Ditambah lagi dengan pipa saluran air yang terputus di atas longsoran sehingga membahayakan pengguna jalan.
"Petugas rencananya akan melakukan perbaikan pipa yang putus dan membuat pengalihan alur limpasan air yang bercampur lumpur pada minggu (7/2/2021),"ucapnya.
Selama musim hujan, di sepanjang jalur dari Malang ke Kediri terjadi beberapa titik tanah longsor. Tiga hari sebelumnya, Rabu (3/2/2021) tanah longsor juga terjadi di Desa Bendosari, dan Desa Kedungrejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, yang mengakibatkan jalur tertutup material tanah bercampur air.
Selain itu, beberapa titik lain juga terjadi longsor dengan intensitas beragam. Pembersihan telah dilakukan petugas, namun ancaman tanah longsor masih terus terjadi seiring tingginya intensitas hujan.
Rochim berharap masyarakat memahami kondisi tersebut, karena kejadian ini murni bencana alam. "Masyarakat diimbau tetap waspada terutama ancaman tanah longsor," pungkasnya. (anam/ali/yant).