Ratusan Polisi Polda Jatim Donor Darah Konvalesen Di PMI Surabaya
Editor : GusWawan | 14:00 WIB
News-Pantau.com, Surabaya -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Inspektur Jendeeral Polisi (Irjen Pol) Nico Afinta mengapresiasi para personelnya yang melakukan donor darah konvalesen. Pada Jumat (5/2/2021) pagi, Nico bersama rombongan memantau jalannya donor para personelnya di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya.
Nico mengatakan, hal tersebut dilakukan personelnya demi kemanusiaan, agar dapat membantu masyarakat Indonesia, khususnya di Jatim, agar terhindar dari Pandemi Covid-19.
“Syukur Alhamdulillah, apabila darahnya bisa diperlukan untuk masyarakat lain yang terkena Covid-19," kata Nico saat berada di Jalan Embong Ploso Surabaya - Jatim, Jumat (5/2/2021).
Nico menambahkan, jumlah personel jajaran Polda Jatim yang tengah melaksanakan screening mencapai 657 personel. Lalu, yang telah mendonorkan plasma konvalesen sekitar 120 personel.
Dia mengimbau masyarakat yang menjadi penyintas Covid-19 agar melakukan donor plasma konvalesen. Tindakan itu bisa membantu para pasien yang terpapar Covid-19 di Jatim.
"Bagi masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19, usia 18 sampai 60 silakan datang ke PMI di seluruh jajaran (yang ada PMI), lalu mendaftar ke Bidokes (Bidang Dokter Kesehatan) untuk anggota Polri, sehingga dapat dilakukan screening,” kata dia.
Selain itu, Nico juga mewajibkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) di mana pun dan kapan pun berada. "Tetap patuhi prokes, jaga diri, dan jaga keluarga,” paparnya.
Dia pun berharap, dengan disiplin prokes setidaknya mampu meminimalisasi persebaran Covid-19 di lingkungan keluarga dan sekeliling.
Sementara itu, Humas UTD PMI Surabaya Triksi Hendria menuturkan, pihaknya telah melakukan donor plasma konvalesen.
Hal tersebut dilakukan pada Juni 2020. Namun, kenaikan pendonor darah dan konvalesen mulai terpantau pihaknya sejak Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin mencanangkan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen pada 18 Januari 2021.
"Kami telah menerima donor plasma sejak Juni 2020, tapi pendonor mulai ramai sejak bapak Wapres mencanangkan,” tuturnya. (anam/ali/and).
