GP Ansor Surabaya, Gus Afif : Eri Cahyadi Layak Pimpin PCNU Surabaya
Editor : Gus Wawan | 10:25 WIB

News-Pantau.com, Surabaya - Pesta demokrasi akan digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya dalam waktu dekat. Hingga saat ini tak banyak nama yang muncul sebagai kandidat Ketua Tanfidziah.
Dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kota Surabaya mendatang, berhembus baru dua nama yang mencuat di kalangan nahdliyin (warga NU) Kota Surabaya yakni KH Muhibbin Zuhri yang tak lain incumbent Ketua PCNU Surabaya sebelumnya dan Masduki Toha mantan Anggota DPRD Surabaya serta Dewan Pembina GP Ansor Jatim pada 2015.
Info terkini, mencuat nama Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang digadang untuk memegang tampuk pimpinan PCNU Surabaya pada Konfercab mendatang. Eri yang baru dilantik sebagai Walikota Surabaya beberapa hari lalu dinilai layak memimpin PCNU dan menjadi solusi kebuntuan komunikasi dan sosok pemersatu pengurus dengan jam'iyah.
Ketua PC GP Ansor Surabaya, Faridz Afif mengaku mendukung penuh apabila Eri Cahyadi maju sebagai kandidat calon Ketua PCNU Surabaya.
"Kalau benar, ini berita baik. Saya kira layak Pak Eri memimpin PCNU terlebih beliau sudah teruji kapabilitas dan kapasitasnya,'' ujar Gus Afif sapaan akrab Faridz Afif, dilangsir newspantau.com, Kamis (4/3/2021).
Eri Cahyadi saat pada kepengurusan PC GP Ansor sebelumnya duduk sebagai Dewan Penasihat GP Ansor Surabaya. Eri juga sudah mengikuti pendidikan kader.
''Jadi saya kira syarat administrasi sudah lengkap,'' terang Gus Afif.
Dirinya menyatakan bahwa munculnya nama Eri Cahyadi menjadi angin segar bagi nahdliyin lantran sosoknya dinilai mampu merangkul semua kalangan. Dia menyontohkan, pada Pilkada Surabaya Eri mampu mengorganisir semua kelompok untuk tidak bersinggungan.
Eri juga dinilai cukup tawadhu' pada ulama dan kiai. Sehingga kata dia, adab nahdliyinnya sudah cukup kuat, yang dimiliki dimana meski jabatan dan pangkat setinggi apapun tetap hormat pada ulama dan kiai.
''Ini dinamika yang harus disambut gembira, sebab semakin banyak calon, akan semakin dinamis dalam membuka potensi kader guna memajukan NU di Surabaya,'' urainya.
Dia menambahkan, nantinya siapapun yang terpilih dalam Konfercab maka harus tetap didukung.
"Ibaratnya Konfercab itu sekadar uji kompetensi calon dalam mengikuti kontestasi, setelah selesai ya ayo kita dukung, bekerja bersama, jangan lantas calon yang tidak terpilih terus pindah aliran, apalagi pindah agama, ndak baik,'' kelakar Gus Afif. (Anm/Ali).










