Aksi Damai, Puluhan Massa Gelar Demo Tuntut Uang Pensiunan sejak 2019 di Kantor PDAM Makassar
Editor : Andi Dara | 11:40 WIB
News-Pantau.com, MAKASSAR -- Perlu diketahui, di Depan Kantor PDAM PERUMDA AIR MINUM KOTA MAKASSAR, sejumlah puluhan massa dan juga disebut Para Pensiunan PDAM Kota Makassar yang rata rata Pensiun ditahun 2019 melakukan unjuk rasa di depan kantor PDAM /PERUMDA Air Minum kota Makassar untuk menuntut hak Pensiun mereka agar segera dibayarkan oleh pihak PDAM PERUMDA Air Minum Kota Makassar. Unjuk rasa tersebut digelar hari Senin (26/4/2021) kemarin.
Jangan menjadi korban para pensiunan akibat kesalahan yang dilakukan oleh manajemen perumda air minum kota Makassar.
Hingga saat ini sudah 2 tahun 3 bulan, pihak Menejemen PDAM Makassar belum juga menyelesaikan pembayaran Pasangon (asuransi pensiunan) utamanya yang pensiun ditahun 2019.
Sebenarnya para pensiunan sudah cukup sabar setelah dijanji 3 bulan akan diselesaikan oleh Bapak Hamzah Ahmad selaku Dirut PDAM /PERUMDA Air Minum Kota Makassar.pada tanggal 11 Maret 2020 lalu.
"Namun hingga sekarang para Pensiunan belum juga dibayarkan asuransinya dan pertanyaan kemana dana yang sebesar 10 Miliard tersebut disimpan?"
Sementara, Romi sebut korlapnya menyampaikan kenapa kok tidak dibayarkan saja ke pensiunan Khususnya yang pensiun ditahun 2019 karena sudah jatuh tempo.
"Unjuk rasa tersebut diikuti sekisar 20 Orang lebih , para pensiunan PDAM/Perumda Air Minum Makassar digelar, tujuannya untuk menuntut supaya segera merealisasikan pembayaran uang pasangon (asuransi pensiun) yang sudah jatuh tempo tahun 2019 dan kalau dalam waktu 7 hari kedepan dengan tidak mengurangi asas manfaat berdasarkan perhitungan Aktuaria dari PT AJB Bumiputra 1912," tandasnya.
"masih Romi menambahkan, bila mana tuntutan tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, maka kami para pensiunan akan kembali melakukan unjuk rasa/ tuntutan dengan melibatkan keluarga pensiunan yang lebih banyak dan melibatkan Mahasiswa Serta melaporkan Manajemen PDAM /PERUMDA Air Minum Kota Makassar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau pihak Kepolisian," ucap Romi dengan suara lantang semangat, salah seorang koordinator unjuk rasa tersebut. (and/red).