Wawali Surabaya, Armuji Beserta Ibu Kunjungi Dan Kuatkan Keluarga korban tenggelam KRI Nanggala 402 Asal Surabaya
Editor : Andi | 16: 30 WIB
News-Pantau.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya melalui Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas tenggelamnya KRI Nanggala 402. Kapal selam ini hilang kontak dengan membawa 53 prajurit TNI AL.
"Mereka menjalankan tugas negara. Luar biasa pengabdian mereka untuk menjaga NKRI. Para prajurit itu siap dalam situasi apa pun," ucap Wawali Surabaya Armuji atau Cak Ji kepada awak media ini, Minggu (25/4/2021).
Cak Ji juga merasa terpanggil untuk menunjukkan empatinya. Apalagi di antara prajurit dan ABK KRI Nanggala itu ada yang warga Surabaya.
Cak Ji mengajak warga Surabaya ikut berdoa yang terbaik untuk seluruh Kru dan ABK KRI Nanggala 402. Wawali ini meminta warganya menundukkan kepala sejenak berdoa yang terbaik untuk para prajurit penjaga NKRI.
Armuji pun mengunjungi, rumah salah satu keluarga non Anak Buah Kapal Selam KRI Nanggala 402, Suheri, Jalan Bronggalan Sawah IV, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Minggu siang (25/4/2021).
Armuji ditemani anggota DPRD RI dari PDIP Indah Kurnia, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun, serta Plt Lurah Pacarkembang, Amdany.
Kedatangan mereka bertujuan menyampaikan rasa empati kepada keluarga, atas musibah hilangnya kapal tersebut.
"Tentunya Pemerintahan Kota Surabaya ikut berdoa bersama. Bukan hanya Surabaya saja tapi seluruh Indonesia. Supaya awak kapal segera ditemukan. Kita juga berdoa mudah mudahan semuanya bisa selamat, aamiin," pintanya.
Mantan anggota DPRD Jatim tersebut mencoba menguatkan keluarga Suheri. Bahwa, ini adalah cobaan dan harus tabah menghadapi ujian. Sebagai pemimpin sekaligus Warga Surabaya, Armudji tentunya ingin mengetahui kondisi salah satu masyarakatnya.
"Tentunya pak Suheri ini sebagai PNS. tadi diceritakan sama orang tuanya sebagai sipil yang memiliki keahlian di bidang elektronik. Jadi beliau satu satunya teknisi yang ada di Kapal Selam dengan mempunyai satu keahlian khusus," ungkapnya.
"Anaknya juga pintar semua. Yang pertama dapat beasiswa S3 di Thailand, S2 di Widya Mandala, ada satu lagi masih SMP. Mereka mempunyai orang tua dengan suatu keahlian dipandang sebagai orang tua terhormat," tegasnya.
Armuji berpesan, keluarga yang menghadapi suatu cobaan menghilangnya kapal tetap berdoa dan berharap segera ditemukan.
"Apa pun nanti yang terjadi. Mereka bisa menerima itu adalah suatu takdir keputusan Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.
Sementara itu, Untung (71), Ayah Kandung Suheri, menyebut, kedatangan Armudji memberikan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggal lebih kuat. Untung sendiri sangat berterima kasih atas kunjungan Armudji tersebut.
"Pak Armuji tadi cuma tanya anak Suheri ada berapa.Sekolah dimana, lalu masuk di angkatan laut arsenal tahun berapa," ungkapnya.
"Saya pribadi bangga dikunjungi pak Armuji. Apapun kehendak Allah saya menerimanya dan pasrah," tambahnya. (Anam/Hos).