Gubernur Khofifah: Resmikan ASP Petrokimia di Gresik, Mampu Produksi 23 Ton Oksigen per Hari
Editor : MametW | 11:00 WIB
News-Pantau.Com, GRESIK - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendapatkan support pasokan oksigen dari Satgas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jatim. Secara kontinyu, Pemprov Jatim mendapat bantuan oksigen hingga 50 ton per minggu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kebutuhan oksigen saat ini harus dijaga pasokannya. Diharapkannya, Air Separation Plant (ASP) milik PT. Petrokimia Gresik ini, membantu pasokan itu.
"Dalam satu hari, bisa memproduksi 23 ton per hari oksigen liquid. Artinya bahwa, ini akan menjadi bagian dari penguatan pemenuhan kebutuhan oksigen," ujarnya, Senin (30/8/2021).
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap, kasus Covid-19 terus melandai dan bisa dikendalikan. Meski demikian, ketersediaan oksigen tetap menjadi salah satu kebutuhan dalam upaya membantu treatment pasien.
"Tapi bahwa kesiap siagaan dan kewaspadaan itu tetap harus kita lakukan bersama," imbuhnya.
Diantara yang membutuhkan support oksigen adalah untuk persiapan di ruang ruang ICU dan HCU yang baru saja diresmikan Gubernur Jatim Khofifah pada Sabtu lalu. Dijelaskan Khofifah, pada kondisi untuk gejala sedang sampai berat, dibutuhkan oksigen.
"Jadi tetap, Pemerintah, BUMN, Pemprov, ini membangun kesiap siagaan bersama," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satrio Annurogo menjelaskan, Air Separation Plant (ASP) ini sedianya tidak beroperasi selama 10 tahun. Kini difungsikan, dan akan memproduksi oksigen liquid.
"Produksi pertama tanggal 15 Agustus. Jadi kita mulai perbaikan tanggal 10 Juli, produksi pertama tanggal 15 Agustus, satu bulan lima hari," terangnya.
Diakui Dwi, saat ini data angka Covid-19 di Jatim mengalami penurunan. Namun pihaknya tidak menyurutkan tingkat kewaspadaan, dengan kembali mengoperasikan ASP tersebut, untuk menyiapkan stok oksigen.
Saya Petro Kimia Gresik dapat tugas dari Kementerian BUMN, mengkoordinir BUMN wilayah Jawa Timur, untuk membantu Pemprov Jawa Timur, untuk kondisi bencana, diantaranya Covid ini," ujarnya.
Dwi menjelaskan, bantuan oksigen ini tidak hanya dipasok kepada Pemprov Jatim, tetapi juga Provinsi lain, seperti Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewah Yogjakarta (DIY), dan Bali. Total bantuan oksigen per minggu sebanyak 50 ton.
"Ini kami dapatkan bukan dari perusahaan kami sendiri, kami dapatkan dari mitra. Dengan adanya produk kami sendiri ini, akan lebih cukuplah, baik untuk Provinsi Jawa Timur maupun Provinsi lain yang membutuhkan," pungkasnya.
(And/met).