Golkar Ancaman Gerindra, Survei: Ada Sarmuji Latar Belakang NU
Editor : Moedji Santoso | 13.00 wib
Dok.newspantau/istimewa.
Kiri: ketua DPD Partai Golkar Jatim, M.Sarmuji.
----------------------------------------------------
Surabaya, newspantau.com -- Elektabilitas Partai Golkar di Jawa Timur mulai bergeliat dalam beberapa survei terakhir. Meski masih menempati empat besar, jarak antara Golkar dengan peringkat ketiga semakin menipis.
Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt menyebut, perlahan elektabilitas Golkar mulai merangkak naik.
“Elektabilitas Golkar sudah mencapai 10 persen pada tahun 2022 ini. Sebelumnya di tahun 2020-2021 rentan kisarannya di angka 8 sampai 9 persen,” kata Baihaki kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
Baihaki menyebutkan, angka Golkar cenderung konsisten dan perlahan naik, meski belum signifikan. Ia melihat, peluang Golkar untuk masuk ke tiga besar parpol Jatim terbuka lebar.
“Masih ada 1,5 tahun lebih ya untuk Golkar kalau memang mau menyodok ke tiga besar. Tentu seluruh pengurus mereka harus solid dan menyapa masyarakat di bawah lebih intens lagi,” terangnya.
“Saya lihat progress Golkar di bawah kepemimpinan Sarmuji cukup baik, dengan berlatar belakang NU, namun merangkul semua golongan. Faktor-faktor itu juga mempengaruhi elektabilitas Golkar. Beliau aktif sekali di sosial media, dan di Dapil VI Jatim, elektabilitas Sarmuji sebagai legislatif tertinggi lho,” sambungnya.
Baihaki menyebut, Golkar bisa menjadi lawan Gerindra memperebutkan posisi tiga besar Parpol di Jatim. Apalagi, di Jatim ada empat partai yang memiliki elektabilitas dua digit. Selain Golkar, ada Gerindra, PDIP, dan PKB.
“Tentu ini alarm untuk parpol di atasnya (tiga besar), karena Golkar punya potensi naik ke tiga besar,” tandasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan survei ARCI yang dilakukan pada 25 Juni-10 Juli 2022, elektabilitas Golkar sebesar 10,08 persen. Golkar berada di peringkat keempat.
Kemudian, berdasarkan survei Poltracking, elektabilitas Golkar sebesar 9 persen. Golkar yang ada di peringkat keempat terpaut 0,8 persen dari Gerindra yang ada di peringkat ketiga. **
@mudji