Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peduli pada Warga, Pemkot Surabaya Rawat Nenek Kartiyem Hidup Sebatang Kara

Editor : Rudy Joned | 22.00 wib
Dok.newspantau/istimewa.
Nenek Kartiyem yang hidup sebatang kara warga Jalan Teluk Nibung Barat 8/37 dirawat pemkot Surabaya untuk mendapatkan perhatian ekstra.
----------------------------------------------------
SURABAYA, newspantau.com - Nenek Kartiyem (63) warga Kota Surabaya itu hidup sebatang kara. lantaran, mendiang suami dari warga Jalan Teluk Nibung Barat 8/37, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian, kota Surabaya telah meninggal dunia.

Sehari-harinya, Nenek Kartiyem tinggal sendirian di rumah. Tanpa ada sanak saudara atau keluarga. Bahkan sejak 3 tahun yang lalu, Kartiyem didiagnosa dokter memiliki penyakit stroke ringan.

Dengan usianya yang sudah melebihi setengah abad, nenek Kartiyem tak lagi mampu bekerja. Sementara untuk makan sehari-harinya, perempuan kelahiran Kediri tahun 1959 itu mendapatkan perhatian dari para tetangga.

Informasi adanya nenek yang tinggal sebatang kara tersebut, rupanya sampai ke telinga Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dengan sigap, Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal bersama jajarannya terjun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi Nenek Kartiyem.

"Sekarang ini Nenek Kartiyem sudah dirawat dan tinggal di UPTD Griya Werdha, Jambangan. Tadi siang sekira pukul 12.00 WIB kita antarkan langsung beliaunya ke sana," ujar Muhammad Januar Rizal kepada awak media, Kamis (21/7/2022).

Rizal menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah melakukan outreach ke rumah Nenek Kartiyem. Dari hasil outreach, Nenek Kartiyem memang tidak memiliki sanak keluarga. Apalagi melihat kondisi kesehatannya, juga membutuhkan perawatan ekstra.

"Jadi, kita menawarkan beliaunya tinggal di Griya Werdha, karena memang tidak ada yang merawat, kasihan. Pak RT dan RW juga menyarankan agar beliaunya bisa dirawat di sana," tandasnya.

Pihaknya berharap, dengan tinggal di Griya Werdha, Nenek Kartiyem dapat lebih mendapatkan perhatian ekstra. Juga, perhatian mengenai kesehatannya, mengingat usianya yang sudah tergolong lansia.

"Dan supaya di sana beliaunya bisa lebih terjamin, ada yang memperhatikan. Baik dari sisi tempat tinggal, kesehatan, maupun makannya," kata Rizal.

Rizal mengungkapkan, bahwa Nenek Kartiyem telah mendapatkan intervensi bantuan kesehatan dari pemerintah berupa BPJS PBI. Juga, Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tahun 2021. Namun demikian, karena melihat usianya yang sudah lansia, tentu saja harus ada orang yang setiap hari merawatnya," ungkapnya. ***
@rudy