Polres Madiun Kota Lakukan Enam Penyekatan di Perbatasan, Berikut Jadwal 1 Suran Agung 1444 H
Editor : Eddy Sumanto | 22.00 wib
KOTA MADIUN, newspantau.com - Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono, melalui Kasi Humas IPTU Supriyanto mengatakan, pola pengamanan yang dilakukan yaitu penyekatan di wilayah perbatasan pintu masuk Kota Madiun. Diantaranya ada enam titik lokasi penyekatan. Masing-masing dari Budug-Sawahan, Nglames, Sambirejo, Kincang Wetan dari arah Magetan, Te’an dan Manisrejo pada peringatan 1 Muharram 1444 Hijriyah atau 1 Suro Tahun 2022.
“Massa dari luar kota kami himbau tidak masuk ke wilayah Madiun Kota, karena sudah ada perwakilan sendiri, kami juga menerapkan pola pengamanan lain yakni pengamanan secara terbuka dan tertutup," beber IPTU Supriyanto, Kamis (28/7/22).
Kasi Humas Polres Madiun Kota Iptu Supriyanto menegaskan, penyekatan juga dilakukan di pintu masuk ke padepokan dan pengawasan pada kantong-kantong basis perguruan silat yang lain serta pengamanan pada makam atau lokasi ziarah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
“Kalau ada yang mau masuk ya kita putar balik alias kita pulangkan,” jelas IPTU Supriyanto.
Supriyanto juga menguraikan, Selain itu potensi kerawanan pun mulai dipetakan oleh aparat kepolisian. Mulai konvoi, arak-arakan, pawai oleh peserta dan penggembira. Kemudian gesekan antar perguruan yang berujung penganiayaan dan pengeroyokan. Termasuk pengerusakan atau pelemparan tugu/baleho perguruan lain.
Lanjut, Supriyanto juga membeberkan berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) forkopimda kota dan kabupaten Madiun di GCIO Diskominfo Kota Madiun yang dihadiri Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Puji Santosa, SH. serta diikuti para Kapolres jajaran korwil V pada Selasa (26/7/2022) kemarin, diputuskan massa tidak diperkenankan menggunakan roda dua.
“Dilarang konvoi menggunakan knalpot brong, juga tidak diperboleh menggunakan roda dua,” tegasnya.
Pihaknya menghimbau peserta yang datang secara rombongan dan diwajibkan menggunakan roda empat secara kelompok dan peserta tidak diperkenankan memakai baju sakral saat perjalanan.
“Saat di lokasi boleh memakai baju sakral,” imbaunya.
Bilamana ditemukan ada rombongan memakai roda dua menurut Kasi Humas Polres madiun Kota, pihaknya nanti akan putar balik alias kita pulangkan.
Beberapa poin yang disampaikan, Supriyanto mengatakan, bahwa sesuai keputusan Ketua Umum PSHW Tunas Muda kegiatan Suran Agung tidak dilaksanakan.
Sementara itu pada pengamanan kegiatan Suro, Polres Madiun Kota akan menyiagakan 874 personel gabungan, 600 di antaranya dari unsur Polri selebihnya dari unsur TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD serta Satpol PP dan Damkar. Serta jajaran korwil 5, juga pengamanan oleh polres penyangga yaitu Nganjuk, Trenggalek dan Bojonegoro. ***
@eddy