Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anggota DPD RI Lia Istifhama Kagum, Fasilitas Lengkap Bus Shalawat Permudah Ibadah Haji Lansia dan Disabilitas di Tanah Suci

Editor : Totok Suwarno | 00.30 wib
DPR RI Lia Istifhama.
NewsPantau.com -- Gelombang jemaah haji Indonesia terus memadati Tanah Suci, Makkah, untuk menunaikan rukun Islam kelima. Di tengah padatnya aktivitas ibadah, layanan transportasi yang memadai menjadi krusial, terutama bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan disabilitas.

Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengoperasikan layanan Bus Shalawat yang beroperasi 24 jam, menghubungkan hotel-hotel jemaah dengan Masjidil Haram. 2 Inisiatif ini mendapat apresiasi tinggi dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Lia Istifhama.

"Layanan Bus Shalawat ini sangat membantu, terutama bagi jemaah lansia dan disabilitas. Bus low deck yang disediakan sangat ramah dan memudahkan mereka untuk naik dan turun. Ini adalah bentuk perhatian dan pelayanan yang luar biasa dari pemerintah Indonesia," ujar Lia Istifhama, Senin (12/5/2025).

Dengan adanya layanan Bus Shalawat yang ramah lansia dan disabilitas, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan khusyuk, serta fokus pada rangkaian ibadah utama.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Muchlis M. Hanafi, menjelaskan bahwa 32 unit Bus Shalawat telah disiapkan dengan fasilitas lengkap, termasuk area khusus untuk kursi roda. Seluruh armada dilengkapi dengan GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas, memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah.

"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia, khususnya lansia dan disabilitas. Bus Shalawat ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan layanan inklusif," kata Muchlis.

Layanan Bus Shalawat melayani tiga rute utama, yakni: 
Rute Syisah dan Raudhah: Berakhir di Terminal Syib Amir, dekat Masjidil Haram.
Rute Jarwal: Berakhir di Terminal Jabal Ka'bah.
Rute Misfalah: Berakhir di Terminal Ajyad.

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, menegaskan bahwa layanan ini telah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), sehingga jemaah tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan. "Seluruh sopir bus sudah dibayar, dan kami mengimbau jemaah untuk tidak memberikan tips atau pungutan liar," tegas Mujib.
Bus Shalawat melayani tiga rute di Tanah Suci, Makkah.
----------------------------------------------------------------
Jemaah haji yang tiba di Makkah telah memanfaatkan layanan Bus Shalawat untuk menunaikan umrah wajib, yang meliputi tawaf, sai, dan tahalul. Setelah umrah wajib, jemaah dapat beristirahat dan mempersiapkan diri untuk puncak haji, yaitu wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan Mina, serta lempar jumrah, yang diperkirakan akan dimulai pada 9 Zulhijah atau 5 Juni 2025.

Lia Istifhama juga menambahkan agar jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan stamina, terutama menjelang puncak haji. 

"Kesehatan adalah modal utama dalam menjalankan ibadah haji. Jangan memaksakan diri untuk beribadah sunnah yang berlebihan, dan selalu ikuti arahan dari petugas haji," pesan Lia Istifhama.  *** @totok/nur