Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HUT Kemerdekaan ke-80, Anggota DPD RI Lia Istifhama Hadir dan Ikut Meriahkan Lomba Unik Agustusan Bersama Ibu ibu PKK Jemursari

Editor : Nur Fadilah |21.00 wib
Atas: anggota DPD RI Lia Istifhama.
Surabaya, newspantau.com -- Suasana RT 7 RW 5, Kelurahan Jemursari, Surabaya berbeda dari biasanya. Gang-gang kecil dipenuhi tawa, teriakan semangat, dan sorak-sorai warga. Ibu-ibu PKK, anak-anak, hingga para bapak tampak larut dalam kemeriahan lomba Agustusan yang digelar untuk menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Acara pun berakhir dengan foto bersama penuh tawa. Hari itu, kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan bendera dan lomba, tapi juga dengan rasa kebersamaan yang hangat sesuatu yang dibawa pulang setiap warga Jemursari dengan berbagai hadiah.
Di tengah keramaian itu, hadir Anggota DPD RI, Lia Istifhama yang turut menyemarakkan suasana Kemerdekaan. Putri tokoh NU KH Masykur Hasyim yang akrab disapa Ning Lia ini datang bukan sekadar untuk memberi sambutan atau berfoto, tetapi benar-benar turun langsung bergabung dalam permainan.
Kanan: Ning Lia saat lomba sunggi tempe.
Dengan senyum lebar, Ning Lia ikut berbaris di arena lomba nyunggi tempe perlombaan unik yang menguji keseimbangan peserta membawa tempe yang berisi tepung di atas kepala.
Ning Lia saat mindahkan tepung diatas kepala.
Estafet memindahkan tepung di atas kepala. Tawa pecah ketika ia hampir kehilangan keseimbangan, namun tetap melangkah mantap hingga garis akhir. Tak berhenti di situ, ia pun ikut lomba estafet injak kardus yang membuat suasana makin riuh.

“Rasanya seru sekali, seperti kembali ke masa kecil. Semangatnya luar biasa, semua kompak,” ujar Ning Lia sambil tertawa.

Tak hanya ikut bermain, Ning Lia juga meluangkan waktu berkeliling melihat hasil karya TP PKK Jemursari. Berbagai inovasi produk warga dipamerkan, mulai dari kerajinan tangan hasil daur ulang sampah hingga olahan makanan tradisional. Ia tampak antusias dan beberapa kali memberikan apresiasi atas kreativitas warga.
Ning Lia Istifhama saat borong dagangan UMKM.
Salah satu momen yang membuat warga semakin senang adalah ketika Ning Lia memborong dagangan UMKM setempat. Dari pentol kenyal, risoles gurih, hingga jajanan sehat, semua dibeli untuk dibagikan kembali kepada warga. 

“Kalau diborong seperti ini, rasanya tambah semangat jualannya,” kata Siti, salah satu pedagang, dengan mata berbinar.

Menurut warga, kehadiran Ning Lia bukan hanya sebagai tamu kehormatan, tapi benar-benar menyatu dengan mereka. 

“Beliau tidak canggung, mau ikut lomba, mau ngobrol, mau bercanda. Rasanya seperti keluarga sendiri,” ujar seorang ibu PKK sambil tersenyum.

Bagi Ning Lia, kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud kebersamaan dan silaturahmi yang harus terus dirawat. 

“Semangat gotong royong dan persatuan seperti ini adalah roh kemerdekaan. Kita bisa merdeka karena persatuan, dan kita bisa maju kalau terus bersama-sama,” pungkasnya.  *** @nurf