Senator Lia Istifhama Resmikan “Dapur Sehat BGN” di Surabaya: Ini Bentuk Kepedulian Gizi Anak Negeri
Editor : Nur Fadilah | 20.00 wib
Kiri: Dr. Lia Istifhama anggota DPD RI asal Jawa Timur saat meresmikan Dapur Sehat BGN di Surabaya, Sabtu (8/11/2025).
SURABAYA, NewsPantau.com -- Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan bergizi terus digelorakan di Jawa Timur. Salah satunya melalui peluncuran Dapur Sehat BGN (Bersama Gizi Negeri) di Surabaya, Sabtu (8/11/2025), yang menghadirkan edukasi gizi, kegiatan sosial, serta semangat gotong royong lintas elemen masyarakat.
Komitmen Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, dalam memperkuat ketahanan pangan dan gizi masyarakat kembali dibuktikan melalui kegiatan Grand Opening dan Peresmian Dapur Sehat BGN (Bersama Gizi Negeri) yang digelar di halaman SPPG Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Sabtu (8/11/2025).
Acara tersebut berlangsung hangat dan penuh makna sosial, karena juga dirangkaikan dengan kegiatan pembagian sembako dan alat sekolah kepada masyarakat serta anak-anak sekitar, yang digagas bersama Perkumpulan 93 dan Indonesia Respon Cepat (IRC).
Dalam sambutannya, Ning Lia Istifhama menegaskan bahwa keberadaan Dapur Sehat ini merupakan bagian dari gerakan sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asupan makanan bergizi dan pola hidup sehat.
“Program Dapur Sehat BGN ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi langkah nyata untuk mendekatkan edukasi gizi kepada masyarakat. Melalui gerakan Makan Bergizi Gratis ((MBG) program Presiden Prabowo, kita ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia. Makan bersama bukan hanya soal pangan, tapi juga penguatan sosial di antara anak-anak,” ujar Lia, yang akrab disapa Ning Lia, yang juga keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan daerah, di antaranya Zainal Abidin, tokoh masyarakat sekaligus pembina kegiatan, Kiai Rosidi, Bendahara MUI Jawa Timur, Kiai Nur Sahid, tokoh ulama setempat, Danramil Gayungan Kapten Andi Junaidi, Wakapolsek Jambangan, Camat Jambangan, Lurah Pagesangan serta perwakilan Korwil BGN Surabaya, Mas Akmal, jajaran RT/RW, dan masyarakat setempat.
Kolaborasi berbagai pihak ini menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dalam membangun sistem ketahanan pangan lokal yang sehat dan berkelanjutan. Ning Lia menegaskan program ini juga sejalan dengan visi DPD RI dalam mendorong transformasi kesejahteraan sosial berbasis komunitas.
“Kita ingin menghadirkan model pemberdayaan lokal yang kolaboratif. Program seperti ini bukan hanya memberikan bantuan, tapi juga memberdayakan masyarakat agar lebih memahami pentingnya makanan sehat, higienitas, dan kemandirian pangan,” tambah Ning Lia, Putri KH Maskur Hasyim tersebut
Selain fokus pada ketahanan gizi, Ning Lia mengatakan pentingnya literasi digital dan pencegahan disinformasi tentang makanan bergizi yang sering beredar di media sosial.
Menurutnya, banyak masyarakat masih termakan mitos atau informasi tidak akurat terkait pola makan sehat.
“Kita perlu deep learning dalam konteks sosial: belajar bersama, memahami apa itu gizi seimbang, dan bagaimana mengaplikasikannya di dapur sehari-hari. Jadi, Dapur Sehat BGN ini juga menjadi ruang belajar bersama masyarakat,” terang perempuan yang didapuk Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai Masyarakat di Jawa Timur versi ARCI tersebut.
Menurut Ning Lia yang juga lulusan doktoral Ilmu Ekonomi Islam UINSA tersebut, program Dapur Sehat BGN diharapkan menjadi model sinergi antara lembaga sosial, tokoh masyarakat, dan pemerintah dalam menghadirkan solusi nyata terhadap isu stunting, ketimpangan gizi, dan kemiskinan pangan di Jawa Timur.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan makan bergizi bersama anak-anak, sebagai simbol penguatan sosial dan kebersamaan. “Dengan semangat “Gizi Anak Negeri, Tumbuh Sehat Bersama,”






