Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi 2750 Dosis untuk Santri Ponpes Terpadu Al Yasini di Pasuruan, Jawa Timur
Editor: GusWawan | 08:50 WIB
News-Pantau.Com, PASURUAN - Gubernur Khofifah meninjau vaksinasi covid-19 di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Ngabar, Kraton, Pasuruan, Rabu (11/8/2021). Dalam upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, termasuk untuk kalangan pesantren.
Pada hari Rabu (11/8/2021) kemarin, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi covid-19 di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Ngabar, Kraton, Pasuruan - Jawa Timur.
Vaksinasi di Ponpes Terpadu Al Yasini ini menggunakan vaksin jenis Sinovac dan menyasar 2.750 peserta terdiri dari 1.050 santri putra dan 1.700 santri putri.
Seluruh santri berusia 12 sampai 18 tahun secara bertahap dilakukan vaksinasi selama 2 hari dari tanggal 11 sampai dengan 12 Agustus 2021. Proses Vaksinasi ini melibatkan 35 vaksinator dari 5 puskesmas yang berbeda di Pasuruan.
Setibanya di Ponpes Terpadu Al Yasini, Gubernur Khofifah disambut oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron yang juga merupakan pengasuh Ponpes tersebut, Ketua Yayasan Al Yasini Ustad Zainuddin, Dandim Pasuruan, Kapolres dan Kapolresta Pasuruan.
Gubernur Perempuan Pertama di Jatim ini pun menyapa para santri peserta vaksin, dan para vaksinator yang bertugas pada pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kuota vaksinasi yang digunakan dalam vaksinasi kali ini adalah vaksin yang beradal dari jatah dari Pemprov Jatim untuk program akselerasi vaksinasi di Jatim.
"Jadi ini adalah akselerasi dari kuota di masing-masing Kabupaten Kota, ini adalah akselerasi jadi kan namanya akselerasi ya upaya percepatan," tuturnya.
Masih Gubernur, Khofifah menambahkan bahwa 5 hari yang lalu Menteri Kesehatan meminta Pemprov Jatim untuk mendata jumlah santri dan pesantren yang ada di Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan kuota khusus bagi pesantren.
"Tapi ini baru akan berlangsung. Jadi sekarang sedang dilakukan pendataan," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan sembako dan perlengkapan protokol kesehatan untuk Ponpes Al Yasini. Seperti sprayer, sarung tangan latex, hand sanitizer, APD, sepatu boots, thermometer gun, faceshield, vitamin c, dan kacamata googles.
Selanjutnya, Khofifah menyampaikan bahwa upaya pencegahan hulu-hilir harus berseiring dengan upaya lahir batin. Menurut Gubernur Khofifah, hal tersebut perlu dilakukan untuk dapat mencegah, mengurangi bahkan menghentikan penyebaran covid-19 di Jawa Timur dan di Indonesia.
"Ini adalah sebuah ikhtiar yang kami memang mengikhtiari ini harus dhohiron wa bathinan (lahir batin)," ucap Gubernur Khofifah.
"Artinya bahwa antara ikhtiar dhohiron wa batinan lahir dan wafat ini semua berseiring dengan profesionalisme dan program yang bersifat apa Medikal dokter dan scientific approach," tambahnya.
Gubernur yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini menjelaskan bahwa upaya Dhohir atau upaya lahir dilakukan dengan memakai masker, vaksinasi disisi hulu.
(And/Hos).