Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bupati Sumenep Kecewa Direktur PD Sumekar Kepergok Selingkuh Bersama Janda Imut

Editor : ImamZakaria | 23.00 wib
Dok.newspantau/istimewa.
Foto: Bupati Sumenep, Ach. Fauzi.
----------------------------------------------------
Sumenep, newspantau.com -- Penggerebekan Direktur PD Sumekar (salah satu Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah Sumenep red) bersama janda imut oleh warga Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di salah satu perumahan di desa setempat, beberapa waktu lalu, sungguh sangat mencoreng muka Bupati Sumenep, Ach. Fauzi.

Apalagi, perusahaan tersebut sengaja dibentuk dan dimodali sebagian oleh pemerintah daerah, untuk mengelola bisnis pengadaan dan pengembangan UMKM.

Namun, setelah enam bulan Direktur mesum tersebut memegang kendali, malah ia bertingkah atau berselingkuh dengan janda imut, hingga akhirnya digerebek warga.

"Saya bukan tidak tahu dan tidak mendengar aroma perselingkuhan Pak Dirut. dengan janda imut asal Kangean. Dan saya sudah pernah menyentil masalah itu meskipun tidak terang - terangan. Tapi apa daya dia mengabaikan," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, saat ditemui wartawan ini di Mandhapa Agung Keraton Sumenep, Senin (09/05/2022) malam.

Oleh karenanya, Bupati mengaku sangat kecewa terhadap ulah Direktur PD Sumekar dengan janda imut asal pulau Kangean.

“Saya selaku Bupati Sumenep sangat kecewa denga peristiwa itu. Karena secara langsung aksi pak Dirut dipergoki warga Desa Kolor," sesalnya.

Untuk diketahui, salah satu oknum Direktur BUMD di Sumenep, Madura Jawa Timur, digerebek Warga bersama janda imut di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur, di salah satu perumahan di desa setempat, Jum'at (06/05) lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di lapangan, pasangan laki - laki atau oknum Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebit dikabarkan berasal dari Kecamatan Gapura, dan diketahui sudah memiliki pasangan sah alias istri.

Sementara si janda (pasangan perempuan red) dikabarkan berasal dari salah satu kepulauan di Kabupaten Sumenep.

Sedangkan peristiwa penggerebekan tersebut bermula dari laporan salah satu warga kepada perangkat desa, jika ada pasangan bukan muhrim sedang sekamar di satu perumahan.

Mendapat laporan seperti itu, warga bersama perangkat desa, Babhinkamtibmas, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penggerebekan.
@imamz