Mahasiswa Untag Membuat Alat Cuci Tangan Berbasis Injak Dalam Rangka Pencegahan Covid-19
Editor : M.Choiron | 00:25 WIB
News-Pantau.com, SURABAYA - Pengabdian kepada masyarakat KKN (Kuliah Kerja Nyata) UNTAG (Universitas 17 Agustus 1945) Surabaya yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Sipil Choiron yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ibu Sayidah Aulia’ul Haque, S.Psi , M.Psi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kampung Jl.Tanah Merah gg.2 RT 04/ RW IV kelurahan Tanah Kalikedinding kecamatan Kenjeran Surabaya, tujuannya berinovasi untuk membuat wastafel dengan metode pijakan. Dimana, proses cuci tangan dilakukan dengan menggunakan pijakan kaki, mulai dari mengalirkan air dan disediakan sabun cuci hingga nanti mengalirkan air kembali menggunakan pijakan kaki.
"Dengan menggunakan alat tersebut dapat menjamin kebersihan tangan dan lebih steril. Sebab dilakukan tanpa menyentuh komponen yang ada seperti kran air,” kata pak Arif ketua RT 04 Tanah Merah gg.2, saat ditemui pada saat serah terima unit wastafel 2 unit, Sabtu (5/6/2021).
"pak ketua RT 04, Arif Budianto menambahkan, tempat cuci tangan tersebut seperti wastafel pada umumnya, terbuat dari bahan aluminium berbentuk kotak dengan wastafel juga berbahan aluminium. Namun, kelebihannya karena ada pijakan yang digunakan untuk mengoperasikannya," tambah pak Arif.
Meskipun sederhana namun memiliki manfaat besar dan menjamin tangan lebih steril.
Pengabdian kepada masyarakat KKN (Kuliah Kerja Nyata) UNTAG (Universitas 17 Agustus 1945) Surabaya ikut serta dengan inovasi-inovasi dari mahasiswa untag untuk ikut peran dalam pencegahan penyebaran virus corona (covid-19) di lingkungan masyarakat khususnya di kampong Jl. Tanah Merah gg.2 RT 04/ RW VI kelurahan Tanah Kalikedinding, kecamatan Kenjeran - Surabaya. @red.